Senin, 26 September 2016

MAKE THE RESUME OF THE ARTICLE

SPEND IT WISELY
THE POWER ISSUE
MARCH 11, 2013

Since 1994, no team has had more draft picks in a single year than the 15 the 49ers currently control: san francisco has its own seven, plus five from trades-including a second-rounder from the chiefs courtesy of the Alex Smith deal-and three compensatory picks. the Niners can stand pat an use all of the selections (unlikely); trade one or more for a higher pick (possible); deal one or more for a future draft choice (very possible); provide immediate help, such as jets cornerback Darrelle Revis.
Niners G.M.Trent Baalke, a shrewd talent evaluator, will look for help along the D-line, where vets Isaac Sopoaga and Ricky Jean Francois are free agents; in the secondary, where pro Bowl Safety Dashon Goldson is a free agent; and at wideout, where Randy Moss is a free agent, Mario Manningham had Knee surgery and 2012 first-round pick A.J.Jenkins filled to catch as pass. in '89 he and the cowboys got a brink's truck full of  selection from the viking for Herschel Walker; Dallas Converted those into, among other, running back Emmitt Smith, wideout Alvin Harper, safely Darren Woodson and line backer Dixon Edwards, each of whom won multiple super Bowls with the cowboys.www.dhzblog.com  

Rabu, 21 September 2016



BAHASA INGGRIS
Dini Haiti Zulfany,M.pd

1.  SIMPLE PRESENT TENSE

·       Dipergunakan untuk menyatakan habitual action atau rutinitas dan fakta-fakta umum
·       Rumus :
(+) S + V1 (s/es)
(-)  S + do/does + not + V1
(?) Do/does + S + V1

                  Example :
-         They go to campus by bus

2.  SIMPLE PAST TENSE

·       Dipergunakan untuk menyatakan kalimat yang terjadi di masa lampau
·       Rumus :
(+) S + V2
(-)  S + did + not + V1
(?) Did + S + V1

Example :
-         They went to campus by bus
-         She went to campus by motorcycle


3.  PRESENT/PAST CONTINUOUS TENSE

·       Dipergunakan untuk menyatakan kejadian yang sedang berlangsung
·       Rumus :
(+) S + be + Ving
(-)  S + be + not + Ving
(?) Be + S + Ving

                              Present                     Past
I
am
was
You
They
We

are

were
She
He
It

is

was

                 Example :
-         They are going to campus by bus (pr.cont)
-         She was going to campus by motorcycle (past cont)

4.  SIMPLE FUTURE TENSE

·       Dipergunakan untuk mengekspresikan kejadian yang belum terjadi, masih di rencanaan, atau kejadian dimasa yang akan datang
·       Rumus :
(+) S + will + V1
(-)  S + will + not + V1
(?) Will + S + V1

Example :
-         They will go to campus by bus
-         She will go to campus by motorcycle

5.  PRESENT PERFECT TENSE

·       Dipergunakan untuk menyatakan kejadian yang sudah terjadi dan hasilnya masih terasa/terlihat
·       Rumus :
(+) S + has/have + V3
(-)  S + has/have + not + V3
(?) Has/have + S + V3

Example :
-         They have gone to campus by bus
-         She has gone to campus by motorcycle

Jumat, 16 September 2016



Hello, ladies and gentlemen. Previously, let me introduce my self, my name is RUTH MEILISA PEBRINI UMBOH, I am come from LANDAK. Here, at PONTIANAK city I leave at Jl. M. Sohor, Gg.sederhana. I’m very like west music, like a “5 second of summer”, “the vamps”, “avicii”, “miley cyrus”, “secondhand serenade” and many still more. Not only west music, but, I like adventure and trip also. I’m very want see a beautification nature. Like in matter beauty, push I to know outside world. Long time I at senior high school I’m always hope can be a good person and can make my family proud with me, I’ll crying if i wrong,but, I’ll always trying. My mom ever said “ jangan menyerah dan jangan pernah merasa kamu tidak bisa, lakukanlah apa yang menjadikan mu menjadi lebih baik”. Make my mom proud with me, it’s very so great for my live, although my mom not here again for see me be a useful for anyone. But, I’ll do something to make my mom proud see me in heaven.
And now, I’ll tell you about the reason why I choose FORESTRY FACULTY,FORESTRY STUDY MAJOR. At first, actually I choose “ARCHITECT TECHNIQUE” as a first choosy, then, I choose “MANAGEMENT” as a second choosy and “ FORESTRY” is a last choosy. I think with choose “ARCHITECT TECHNIQUE” I’ll can more know things about construction, and I choose “MANAGEMENT” because I want know how put in order my family economics matters and “FORESTRY” is a last my choosy, because, I’m very loved a beauty and want fresh air, actually  I uncertain with my last choose, because, I think where I’ll work and like what? But, my brother said “ tenang, lulus dari situ tidak susah cari kerja , asal ada niat kamu bisa kerja apa saja”, so, I think it’s not wrong if I have a urge. When I pass on FORESTRY FACULTY, FORESTRY STUDY MAJOR, I’m very happy. I don’t know why, but, I’m very happy I can join in big FORESTRY FACULTY family. I hope I can finished with a good value and have the great achievement.
Ladies and gentlemen, thank you for your time. And, sorry if I have mistake in word. Have a great day,,,

Rabu, 14 September 2016

Moto : Selalu Menemukan hal Yang baru

siapin tisu sebelum baca jangan tisu basah ok entar make up lu pada luntur
Semuanya memintaku untuk mendonorkan satu ginjalku padanya. Niatku memang sudah bulat bahwa aku akan mendonorkan ginjalku pada kak Dara, tapi aku tak ingin ada yang tahu semuanya. Karena aku tidak mau mereka akan menyayangiku karena bersimpati denganku yang telah memberikan satu ginjal pada saudaraku. Aku hanya ingin kasih sayang tulus dari mereka, entahlah bagaimana caranya agar aku mendapatkannya.
“ah sudahlah Dera, kamu memang saudara yang kejam. Hanya menyumbangkan satu ginjal saja tidak mau. Untunglah ada seseorang yang baik hati yang mau menyumbangkannya pada Dara.” Ucap Papa
“aku kecewa sama kamu Dera, tega ya kamu sama kakak kamu sendiri.” Ucap kak Dimas dengan kecewa padaku.
“siapa yang mendonorkan ginjalnya Pa?” Tanya kak Virgo.
“entahlah, pendonor itu tidak mau diberitahu namanya. Bahkan ia memberikan ginjalnya dengan gratis pada Dara. Dia benar-benar berhati malaikat.” Puji papa
“andaikan kalian tahu kalau itu aku? Apakah aku akan diberi penghargaan yang seperti ini dari Papa?” gumamku dalam hati.
Beberapa jam sebelum operasi pencangkokan dilakukan, aku menulis sebuah surat untuk semua orang yang aku sayangi. Entahlah, aku merasa akan meninggalkan mereka semua. Rasanya, aku sudah sangat lelah dengan hidupku sendiri. Sesudah selesai ku tulis, surat itu kutitipkan pada Bi Imah. Akupun berangkat menuju rumah sakit untuk segera menjalani operasi.
@ ruang operasi
Ruang ini tersasa begitu menakutkan. Semua benda yang kulihat hanyalah jarum suntik dan gunting. Alat-alat yang terlihat menakutkan bagiku. Bandanku gemetar, kakiku terasa dingin dan ruangan ini terasa begitu mencekam. Aku dibawa lebih dulu keruang ini, agar tidak ada yang tahu siapa aku sebenarnya. Posisiku dan kak Dara dipisahkan oleh dinding pembatas. Hingga akhirnya aku dibius, dan kurasakan semuanya gelap.
Seminggu kemudian. . . .
“akhirnya kamu bisa pulang kerumah juga ya sayang. Mama khawatir banget sama kamu sejak kamu dioperasi. Untung ada pendonor itu.” Ucap Mamanya dengan penuh kasih sayang.
Dara tersenyum puas melihat rumah yang hampir sebulan tak ditinggalinya lagi.
“Dan Happy Brithday Dara…” ucap semua orang serentak
“Makasih ya semuanya. Aku senanggg banget. Oya, Dera mana ya Ma? Gak tau kenapa Dara kepikiran dia terus. Hari ini kan ulang tahun kami” Sahut Dara.
“iya ya? Mana dia Bi?” Tanya Ibunya pada Bi Imah
“Sebentar nyonya.” Jawab Bi Imah dengan berlari menuju kamar Dara.
Dan beberapa menit kemudian sudah tiba dengan membawa sepucuk surat.
“ini surat dari Non Dera sebelum pergi.” Beritahu Bi Imah.
“hah? Pergi Bi? Kemana?” Tanya Dimas dengan sedikit khawatir.
Walau agak heran, Ibunya pun membacanya dengan agak keras.
Untuk semua orang yang sangaaat Dera sayang
Mungkin saat kalian baca surat ini Dera gak ada lagi disini. Dera udah pergi ketempat yang saangaat jaauh. Oya, gimana kabar kak Dara? Gak sakit lagi kan? Semoga ginjalku dapat membantumu untuk meraih semua mimpi-mimpimu yang belum terwujud.
Teruntuk PAPA yang SANGAT KURINDUKAN
Gimana Pa? rumah kita udah tenang belum? Gak ada yang gak sopan lagi kan? Oh pasti gak ada dong ya? Ya iyalah, Dera si pembuat onar kan udah gak ada.
Teruntuk MAMA yang SANGAT-SANGAT KU RINDUKAN
Ma, Dera pasti akan sangat rindu dengan teddy bear pemberian Mama sepuluh tahun yang lalu. Ma, Dera kangeeen banget pelukan Mama. Dera selalu iri saat Mama hanya mencium kak Dara disaat ia tidur. Dera iri melihat Mama yang selalu menyemangati kak Dara disaat ia sedang sedih. Dera iri dengan semua perhatian yang Mama berikan pada kak Virgo dan kak Dara. Dera sangaat iri.
Teruntuk KAK VIRGO dan saudara kembarku, DARA
Gimana kak, gak ada lagi kan yang ganggu kalian belajar? Gak ada lagi kan yang nyetel music keras-keras dikamar? Pasti rumah kita tenang ya, pastinya gak akan ada lagi yang akan membuat kalian malu karena punya saudara yang bodoh bukan? Oh, pastinya. Oya, SELAMAT ULANG TAHUN YA KAK, SELAMAT MENJALANI UMURMU YANG KE-17 TAHUN. Yang mungkin takkan pernah aku rasakan.
Kalian semua harus tau, betapa AKU SANGAT MENYAYANGI KALIAN. Mungkin dengan kepergianku, semuanya akan tenang dan rumah kita menjadi tentram. Dera harap, gak aka ada lagi yang terkucilkan seperti Dera. Yang selalu menangis setiap malam. Yang selalu merindukan hangatnya kekeluargaan. Mungkin dengan kepergian ini, aku akan tahu bagaimana kalian akan mengenangku, seperti aku yang selalu mengenang kalian setiap malam dengan tangisan. . . Semoga KALIAN SEMUA BAHAGIA TANPA DERA, AAMIIN.
Salam rindu penuh tangis bahagia
Alderaya Zivanna
Semua yang mendengar menangis. Mereka bertanya-tanya pada Bi Imah dimana Dera. Namun tiba-tiba telepon rumah berbunyi..
“iya, saya Hermawan, ada apa ya?” Tanya Papanya dengan penasaran.
Dan sesaat kemudian Papanya menangis dan segera mengajak anggota keluarganya ke Rumah sakit. Dan mereka terlambat, Dera telah pergi untuk selama-lamanya. Dan menginggalkan berjuta penyesalan disetiap tangis yang jatuh. Kini, ia telah tenang dan jauh dari ketidakadilan selama hidupnya. Walau air mata tengah menangisinya yang telah pergi untuk selama-lamanya. . .
The End
Cerpen Karangan: Nadia Alzahra Humaira